Kapolres Gresik Gelar Rakor Persiapan PSSB di Gresik
Tribratanewspolresgresik.com – Persiapan menjelang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Timur terus dimatangkan. Di Kabupaten Gresik, TNI-Polri dan Pemda setempat menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Aula Parama Satwika 98 Polres Gresik Jalan Basuki Rahmat, Bedilan, Gresik, Senin (27/4/2020).
Ada banyak poin yang telah dibahas. Termasuk rencana pelaksanaan teknis yang akan diproritaskan untuk pengendara di luar plat L, W dan S. Jika situasi lengang, maka pemeriksaan pun dilakukan kepada semua pengendara.
“Untuk kendaraan yang melebihi kuota maka disiapkan kendaraan online yang standby di sekitar lokasi check point, yaitu 1 mobil berisi 2 orang. Bila suhu tubuh 38°C maka dikembalikan dan dirujuk ke RS (Rumah Sakit) setempat,” terang Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo kepada awak media.
Akpol tahun 2000 ini menjelaskan, pelaksanaan PSBB dilakukan selama 12 jam dengan 3 shift di lokasi chek point, yang tersebar pada 48 titik se Kabupaten Gresik. “Kami juga meminta kepada Polsek setempat melakukan pendataan musala-musala yang membutuhkan bantuan,” lanjutnya.
Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Fatikh menambahkan, dalam penjagaan di 8 titik wilayah Gresik akan diback up personil dari Polda Jatim. Antara lain terdiri dari 2 TNI, 2 Polri, 1 BPBD, 2 Dinkes, 1 Dishub, dan 1 orang anggota Pol PP.
“Di 6 titik check point di Gresik ada 11 personil. Pengecualian pada masyarakat tertentu yang tercantum dalam pasal 25 perbup (Peraturan Bupati) Gresik tentang penerapan jam malam,” katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim menuturkan, selama penerapan PSBB di daerah setempat akan disiapkan peralatan penunjang protokol kesehatan, dan melibatkan tenaga medis. “Kami juga mengharapkan dan mengedepankan kesabaran dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat religius perihal larangan ke Masjid,” terangnya.
Pihaknya pun mengajak kepada Kapolres Gresik dan Dandim 0817 Gresik bersama Bupati Gresik untuk menscreening wilayah-wilayah bantuan. Sehingga bantuan sosial dapat tersalurkan sesuai ketentuan.
“Kami berharap kerja sama kepada kepolisian, bila kedapatan ada camat yang tidak hadir agar dilaporkan sebagai bentuk pertanggung jawaban ke atas dan untuk wilayah yang tidak termasuk dalam PSBB turut mendukung pelaksaan ini,” tandas Wakil Bupati dua periode tersebut.