Pesilat di Gresik Sepakat Lestarikan Persaudaraan, Tolak Keras Aksi Tawuran

GRESIK – Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno menggelar silaturahmi bertajuk guyub rukun dengan perwakilan perguruan silat PSHT, PSHW, IKS PI dan Pagar Nusa, Jumat (22/10/2021).

Silaturahmi yang dilakukan di aula Mapolsek Manyar ini merupakan agenda rutin dariĀ  Forkopimcam Manyar bersama perguruan silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu mengatakan sengaja mengundang para pesilat untuk menjalin silaturahmi.

“Selain silaturahmi juga menjalin persaudaraan antara Forkopimcam Manyar dengan para pendekar silat yang ada di wilayah Kecamatan Manyar.” kata Windu.

Ia mengajak para pesilat untuk bersama menjaga kondusifitas Kamtibmas wilayah Kecamatan Manyar dan Gresik pada umumnya.

Mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu yakin tidak ada permasalahan diantara perguruan silat di Kecamatan Manyar.

“Terbukti, diantara para pendekar yang hadir di ruang aula ditemani segelas kopi ini wajahnya ceria.” kelakarnya.

Lalu seisi ruangan, baik pesilat yang berpakaian serba hitam maupun TNI-POLRI tidak mampu menahan gelak tawa mendengar senda gurau Kapolsek menambah keakraban.

Ia mewanti-wanti apabila ada potensi permasalahan yang muncul, agar diselesaikan dengan cara damai maupun musyawarah.

Namun, Perwira Polisi dengan tiga balok kuning di pundak ini juga menegaskan sanksi hukum bagi mereka yang nekat berbuat melanggar hukum.

“Komitmen dari Kapolri kepada jajaran, bahwa segala perbuatan melanggar hukum akan dilakukan penegakan hukum.” tegasnya.

Menyinggung banyaknya anggota silat di tiap-tiap perguruan, AKP Windu mengimbau agar para senior melakukan pengawasan dan pengendalian.

Senada, Danramil 0817 / 06 Manyar Kapten Inf Imam Suudi mengatakan beladiri itu adalah seni.

“Belajar seni beladiri bukan untuk tawuran. Jangan sampai terjadi hal yang justru meresahkan masyarakat. Terlebih berurusan dengan hukum.” tandas Imam.

Sementara Camat Manyar Moh Nadlelah menuturkan, pesilat jangan mempunyai sikap sopo siro sopo ingsun (sombong diri).

“Harus rendah hati dan bisa mengendalikan diri.” tuturnya.

Gelaran silaturahmi Forkopimcam Manyar bersama perwakilan empat perguruan silat tersebut diakhiri dengan penandatanganan ikrar bersama sanggup menjaga persaudaraan dan kondusif Kamtibmas. Menolak aksi kekerasan maupun tawuran. (jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *